Bahagia itu sederhana.. terhambur begitu saja di Gunung, Pantai, dan Senja..

Sunday, April 15, 2012

Sepenggal Cerita di Tanah Nusa Tenggara


Petualangan di Nusa Tenggara, 23 januari - 24 meret 2012..
Selamat tinggal tanah jawa, aku akan berkelana 2 bulan, meninggalkan keramahan yogya, meninggalkan hiruk-pikuk jakarta, dan meninggalkan rutinitas lama. I called it, new place, new people, new rutinity, and absolutely, new life!

Pagi ini, tidak seperti biasa, aku menang dari sang surya, aku terjaga bahkan sebelum fajar menjelang. Aku memang harus berjuang pagi ini, melawan rutinitas lama, bangun siang! Pesawatku take off jam 7 pagi, dan aku harus naik bis jam 4 pagi menuju bandara Soekarno-Hatta.

Jakarta jam 4 pagi, aku mulai berkhayal, andaikan jakarta juga seperti ini di siang dan malam, tanpa rentetan panjang mobil-mobil, tanpa polusi yang membuat bernafas pun sedikit risih.. Ah.. Sudahlah, itu hanyalah khayalan, benar-benar khayalan.

Jam 7.30 WIB, pesawat dari maskapai yang sering aku caci take off, harusnya jam 10.00 WITA aku sudah sampai di lombok, nusa tenggara barat. Jam 9.50 WITA pesawat melewati pulau dewata, pulau yang kurasa lebih sering berjumpa turis asing mungkin daripada orang pribumi. Pulau lombok pun sudah terlihat, daratan terasa sudah dekat sekali, garis pantai senggigi yang membentang panjang pun sudah melambai-lambai menyambut..


Pesawat semakin menurun, lalu tiba-tiba masuk ke gumpalan awan hitam yang besar, turbulen hebat menyebabkan goncangan yang keras, hampir 5menit pesawat tergoncang terus, ibu-ibu di dekatku pun mulai berdoa sepertinya meminta ampunan kepada Tuhannya. Huft, this is the worst flight I ever had.

Cuaca tidak memungkinkan untuk landing, sebab jarang pandang kurang dari 5 meter, setelah berputar-putar di atas pulau lombok, pilot memutuskan untuk putar balik dan mendarat darurat di bali. Jam 11.30 WITA pesawat berangkat lagi. Jam 12.00 WITA, pesawat landing, aku melihat tulisan besar "Bandara Internasional Lombok". What a long journey, dalam 6 jam aku menjejakkan kaki di 3 pulau berbeda. Setahun sudah aku ingin menjejakkan kaki di sini, akhirnya tercapai.


Dengan sebuah carrier besar di punggung dan sebuah daypack, aku melangkahkan kaki keluar dari bandara lombok. Orang yang berjalan sendirian dan membawa carrier besar adalah sasaran empuk calo-calo di sini, dan benar saja, calo-calo langsung dengan sigap menyerumutiku, cara paling ampuh menolak adalah dengan berkata, "aku dijemput bang".

Sebisa mungkin aku menghindari calo-calo itu dengan langsung naik bisa damri, tujuan pertama, pantai senggigi.


Bermodal 25 ribu, aku sampai di pantai senggigi, aku berjalan mengelilingi pantai senggigi, carrier ku tak terasa berat nya berkat panorama pantai ini. Garis pantai berwarna biru, pasir-pasir halus, pondok-pondok sederhana sampai yang paling mewah juga ada.. Turis-turis asing yang sedang snorkling, ada pula yang bermain kayak-kayak.. Asik sekali sepertinya bermain kayak-kayak di laut ini..
Sungguh manis pantai senggigi ini..
kuucapkan lagi kalimat kesukaanku,

"bahagia itu sederhana, terhambur begitu saja di gunung, pantai, dan senja.."


Apalagi kah yang harus kutulis untuk menggambarkan tempat yang indah ini? :)



Lalu, kemanakah kaki ini membawaku esok hari?
Hmm.. Sumbawa, ya pulau sumbawa..


-bersambung-

3 comments:

  1. ciee cah senja :p
    Eh, De itu bis damrinya gimana? dari bandara ada rute2 ke tempat2 wisata gitu apa gimana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kl ke tempat wisata lain gk ada setauku,
      Itu yang aku naikin damri bandara, nah kl dulu, 15 rb sampe mataram (terminal mandalike)
      25 rb sampe pantai senggigi.. :D

      Delete
  2. Kl ke tempat wisata lain gk ada setauku,
    Itu yang aku naikin damri bandara, nah kl dulu, 15 rb sampe mataram (terminal mandalike)
    25 rb sampe pantai senggigi.. :D

    ReplyDelete