Dari arcopodo jarak yang perlu ditempuh untuk sampai di puncak tidak terlalu jauh, tapi karna medannya yang sulit dan sangat terjal, dibutuhkan waktu 5-6 jam untuk sampai ke puncak. Tak ada satu pohon pun di tempat ini, yang ada hanya pasir dan batu, lebar jalur pendakiannya hanya sekitar 1,5 m, di samping kanan-kirinya adalah jurang, aliran lahar. Mungkin terlihat menakutkan, tapi terasa sangat menyenangkan untuk orang-orang yang menyukai tantangan. Sedikit demi-sedikit, jalur pendakian ini membuat ku sedikit frustasi, karna langkah 3-1, yaitu 3 langkah maju, 1 langkah mundur, begitulah seringnya. Dalam kelelahan dan napas yang terengah-engah, aku melihat langit dan keadaan sekitar, eloknya langit di atas kepalaku malam ini, bulan yang hampir purnama, kelap-kelip bintang yang jumlahnya tak terhingga, bahkan beberapa kali kulihat bintang jatuh di langit. Tak banyak aku berhenti istirahat, karna puncak mahameru seperti sudah memanggil dan menanti kedatanganku, dengan penuh semangat dan dengan senter yang mulai redup, aku lanjutkan perjalananku, hembusan angin di ketinggian ini benar-benar terasa, terasa menusuk-nusuk tulang.
Dalam dinginnya malam, aku terus berjuang, mengejar puncak mahameru, mengejar imipianku, dan akhirnya, dengan perjuangan yang besar, setelah 4,5 jam, jam 4.30 pagi, aku sampai ke tempat yang datar dan tak ada lagi tanjakan, lalu aku lihat plang dari kayu bertuliskan “PUNCAK”. Kawan, ternyata aku telah sampai di puncak mahameru! aku sampai di tanah tertinggi di pulau jawa! Aku sampai di tempat impianku! Semua rasa lelah hilang seketika, terbayar dengan bangga dan bahagia yang tak bisa kuungkapkan dengan tulisan, terbayar dengan indahnya pemandangan dari tempat aku berdiri, tempat aku berpijak, aku mendapat salaman dan pelukan hangat dari teman-teman yang sama-sama berjuang untuk sampai di tempat ini. Aku terdiam, tak mampu bicara, sambil melihat awan yang berada di bawah kaki ku, lalu aku tertawa sendiri dan tanpa sadar air mataku menetes. Ini seperti negeri di atas awan, kawan, jika kau ingin melihat keindahan Indonesia, datanglah ke tempat ini, karna kau tak akan pernah mendapatkan keindahan Indonesia di kota, datanglah ke sini, dan kau akan sadar betapa indahnya Negara kita.
SUMMIT ATTACK SELESAI
Sudah hampir 1 jam aku berada di puncak, awan di sebelah timur mulai nampak kemerah-merahan, matahari mulai mengintip-ngintip dari kejauhan.
pemandangan di sekelilingku pun semakin jelas, ada gunung arjuna, di sebelah gunung arjuna terlihat gunung bromo sedang mengeluarkan asapnya, dan terlihat pula kota malang, ada monumen penghormatan untuk Soe Hoek Gie.
Lalu aku mengibarkan slayer pecinta alam kebanggaanku di sini, beberapa saat setelah aku membuka jaket, tiba-tiba terdengar suara.. DUAARRR!!!. Kawah Jonggring Saloko di puncak semeru yang masih aktif yang hanya berjarak 50 meter di depanku erupsi, asap panasnya membumbung tinggi hingga ratusan meter, aku lari kebelakang hingga terguling, awalnya aku takut, namun aku bangun dan berbalik, lalu mengambil foto untuk kenanganku, karna ini adalah momen langka dalam hidupku, aku melihat ada seorang bule wanita dari perancis yang sedang asik mengambil foto juga, aku bertanya, “hey mam, don’t you scare?” dia menjawab, “I don’t know why are u running, I don’t know that sound, I just see that’s beautifull scene”, lalu aku bilang, “if the smokes goes to us, we are going to die mam”. Dia pun menjawab lagi, “that’s no matter to die in this place, this is beautifull place”. Bahkan seorang bule merasa tidak masalah jika mati di tempat ini. Bisa kau bayangkan teman betapa indahnya tempat ini?.
Setelah cukup puas menikmati pemandangan di puncak mahameru, aku langsung turun, karna sebelum jam 9, tempat ini harus sudah kosong oleh pendaki, sebab di khawatirkan gas beracun dari kawah nya mengarah kearah pendaki. Betapa bahagianya aku bisa menikmati semua ini, dari semua yang telah aku lalui selama pendakian ini, aku mendapat sesuatu yang baru.
" Mendaki gunung bukan hanya perjalanan alam, tapi juga perjalanan hati, Mencapai puncak gunung bukan berarti berhasil menaklukkan gunung, tapi berhasil menaklukkan keegoisan atas diri sendiri, Karna sungguh.. gunung tercipta bukan untuk ditaklukkan, tapi untuk di nikmati keindahannya. "
Semeru..
Dinginmu adalah salju, namun kehangatan bagi hatiku..
Bagi jiwa terlunta oleh bisingnya kota..
Jurang-jurangmu adalah kegelapan..
Namun tumbuhkan keberanian di jiwa yang terdalam..
Pemandangan di puncakmu adalah ketenangan..
Yang tak bisa dijelaskan dengan lisan..
Hari ini.. Aku kembali..
Meninggalkan jurang-jurangmu..
Meninggalkan dingin dan sepimu..
Sampai jumpa kembali..
Semeru..
Cerita Tentang Pendakian Gunung Semeru selesai, tapi kenangan yang telah tersimpan di hatiku takkan pernah usai.. aku pergi.. bukan untuk melupakanmu, tapi untuk menceritakan kepada khalayak tentang pesona indahmu..
Pendakian Gunung Semeru, 11-15 Juni 2011
Salam Lestari,
Ade Setio Nugroho
"Mendaki gunung bukan hanya perjalanan alam, tapi juga perjalanan hati, Mencapai puncak gunung bukan berarti berhasil menaklukkan gunung, tapi berhasil menaklukkan keegoisan atas diri sendiri, Karna sungguh.. gunung tercipta bukan untuk ditaklukkan, tapi untuk di nikmati keindahannya."
ReplyDeleteBest part of your article. Be grateful, you get the point of your journey. Practice the quote in your life, I believe you can, cause you are the superb person...
by the way, congrats for your achievement...
Indonesia masih luass masssbrroooo... Mari berkeliling Indonesia... ^_^
thanx..
ReplyDeleteayo brooo..
i'm sorry for so many fault that i've done yesterday..
aku masih perlu banyak belajar dengan siapapun..
i hope we could be a good team.. :)
Foto2nya keren. Dan ada bbrp informasi yg dicatet. Thanks ya. :D
ReplyDeletehehe.. makasih kak jabet..
Deletekapan nih naik gunung bareng? hehe
aduhh... gagal naik kepuncak cz malah sakit.
ReplyDeletenext time harus bisa smpai puncak nih